Sunday, January 17, 2010

Aliansi Pelajar Demo Tolak UN di Bundaran HI


Minggu, 17 Januari 2010 - 11:02 wib- Yavet Ola Masan - Okezone
JAKARTA - Perlawanan terhadap kebijakan pemerintah menggelar ujian nasional yang sepihak dan semena-mena terus berlangsung.

Kali ini ratusan orang yang mengatasnamakan Aliansi Pelajar dan Masyarakat Tolak Ujian Nasional menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Aliansi terdiri atas gabungan sejumlah organ seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah, LBH Jakarta, Lembaga Advokasi Anak Marginal LAPAM, Forum Guru Independen Indonesia, Gerakan Siswa Bersatu.

Dalam aksinya, massa meneriakkan yel-yel dan membentangkan sejumlah spanduk. Di antaranya beruliskan “No UN, Kami tidak takut UN Tapi Kami Takut sekolahku Runtuh dan Guruku Kelaparan, serta Tolak UN Sebagai Penentu Kelulusan Siswa.”

“Belum selayaknya pemerintah menggelar UN karena mereka hanya menempatkan stadarisasi tanpa memperhitungkan peningkatan sarana dan prasarana serta akses informasi yang masih belum merata. Kalau UN tetap terselengggara berarti itu ilegal,” tegas Koordinator Lapangan Demo, Virgo Sulianto (26) kepada wartawan di Jakarta, Minggu (17/1/2010).

Aksi yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB tadi pagi berjalan tertib. Secara bergiliran beberapa perwakilan massa berorasi di depan teman-temannya. Sementara demonstran lain terus mengumandangkan kalimat hujatan terhadap kebijakan pemerintah sembari mengangkat tinggi-tinggi bendera yang dibawa.

Sementara, sejumlah demontran berdiri di tepi jalan dan membagikan selebaran pernyataan sikap serta bunga mawar kepada para pengguna jalan. Dalam aksi kali ini, massa meneriakkan tujuh poin tuntutan kepada pemerintah, yakni:
  • Penghapusan ujian nasional
  • Presiden, Wapres, dan Mendiknas selaku pemerintah harus taat hukum dengan menjalankan putusan pengadilan
  • Pemerintah wajib meninjau kembali sistem pendidikan nasional
  • Pemulihan trauma psikologis dan mental peserta didik usia anak
  • Jaminan atas hak anak untuk berekspresi berbicara dan didengar pendapatnya.
  • Cabut UU Badan Hukum Pendidikan, karena melangengkan pelanggaran terhadap hak anak atas pendidikan.
  • Memboikot ujian nasional.
(ful)

No comments: